Friday, December 15, 2006

Embun

Embun

Gemersik camar diredup subuh
Merawat kalbu pada leka dunia
Embun yang menitis pada kelopak dedaun
menyusur dibenam jiwa
ketika tafakur pada Sang Ada
mencengkam jiwa
Rinduku pada Mu
merangkak ke dalam sungai-sungai Mu
Melihat wajah pada tiang-tiang iman
dan ketika itu juga setitis embun menjadi lautan firdausi
yang kekal selamanya...

azhar a.k.a curasimanjakini